Survei Nokia mengungkapkan bahwa pengguna aplikasi melihat ponsel cerdas kami rata-rata 150 kali sehari, yang menunjukkan nilai dan potensi yang telah dicapai oleh sektor pengembangan aplikasi seluler. Namun, itu Pengembangan aplikasi Android dan iOS Ini lebih dari sekadar menciptakan antarmuka yang menarik atau memecahkan masalah pengguna yang sederhana. Itu keamanan dalam pengembangan aplikasi seluler dan perlindungan data harus menjadi salah satu elemen terpenting bagi para profesional yang mencari pertumbuhan jangka panjang dan konsolidasi pekerjaan mereka di industri ini. Meskipun dunia seluler mengalami pertumbuhan yang spektakuler, dunia ini dihadapkan pada masalah keamanan yang signifikan.
Inilah 5 bahaya dan risiko keamanan terbesar dalam pengembangan aplikasi seluler.
-
Penyimpanan data tidak aman
-
Kontrol yang lemah di server
- Segera dapatkan aplikasinya di pasaran.
- Kurangnya pengetahuan keamanan karena bahasa pemrograman baru.
- Akses mudah ke struktur yang tidak mengutamakan keamanan.
- Alokasikan anggaran keamanan yang lebih rendah untuk aplikasi seluler.
- Asumsi bahwa sistem operasi seluler bertanggung jawab penuh atas keamanan.
- Kelemahan karena pengembangan dan kompilasi lintas platform.
-
Kebocoran data yang tidak disengaja
- Validasi semua input, jenis, sintaksis, sebelum data ditampilkan atau disimpan.
- Tolak masukan yang tidak valid alih-alih mencoba memeriksa data yang berpotensi menimbulkan permusuhan.
- Hati-hati dengan pesan kesalahan, pesan tersebut mungkin juga berisi data yang tidak valid.
- Berhati-hatilah saat menghubungkan ke database atau sistem pendukung lainnya.
- Hindari pesan kesalahan mendetail yang dapat berguna bagi peretas.
- Gunakan prosedur tersimpan karena umumnya aman terhadap injeksi SQL.
- Jangan gunakan antarmuka kueri dinamis.
- Jangan gunakan fungsi escape sederhana, fungsi tersebut lemah dan mungkin telah diretas.
- Pastikan aplikasi Anda tidak memecahkan kode masukan yang sama dua kali.
-
Enkripsi rusak
-
Kode sumber tidak dikenal