Dengan perangkat lunak seperti Adobe XD, Adobe CC, Sketch, dan Figma yang semuanya menawarkan solusi berbeda bagi desainer untuk membuat konten digital dan pengalaman pengguna, mungkin sulit untuk menentukan alat mana yang paling berguna dalam skenario tertentu. Namun, dengan meningkatnya persaingan ini, muncul peluang baru yang membantu meningkatkan proses desain secara keseluruhan. Akuisisi baru-baru ini oleh Adobe semakin menyoroti betapa pentingnya pengalaman pengguna (UX) dan desain di seluruh perusahaan teknologi. Pada bulan September 2018, Adobe mengakuisisi Figma, alat desain kolaboratif yang awalnya dibuat untuk para insinyur. Artikel ini menguraikan arti kesepakatan ini bagi masa depan desain digital dan dampaknya terhadap pemain lain di industri ini.
Mengapa Figma Menjadi Target Akuisisi
Alasan paling jelas mengapa suatu perusahaan menjadi target akuisisi adalah jika produknya banyak diminati oleh calon pelanggan. Hal ini mungkin disebabkan oleh sejumlah faktor termasuk harga produk, kemudahan penggunaan produk, dan fungsionalitas yang disediakan oleh produk. Saat melihat potensi akuisisi Figma, ada beberapa alasan utama mengapa alat desain ini merupakan produk yang menarik untuk dimiliki. Yang pertama adalah produk tersebut memiliki basis pelanggan yang besar dengan lebih dari 100.000 pelanggan termasuk Netflix, Tesla, dan Sony. Basis pelanggan yang besar ini membantu menggambarkan permintaan akan produk dan bisa menjadi salah satu faktor pertama yang memicu akuisisi Figma. Alasan kedua Figma menjadi target akuisisi yang menarik adalah karena Figma menyediakan alat desain yang berfokus pada alur kerja desain kolaboratif. Akuisisi Figma oleh Adobe memberikan gambaran tentang pentingnya desain dan bagaimana desain menjadi bagian integral dari proses pengembangan perangkat lunak (SDP). Selain itu, pentingnya kolaborasi dalam desain dan SDP telah menjadi titik fokus bagi banyak perusahaan teknologi.
Akuisisi Figma oleh Adobe
Figma adalah alat desain kolaboratif yang telah menjadi solusi populer bagi para insinyur dan desainer untuk merancang dan membuat konten visual. Insinyur dan desainer dapat membuat desain yang dapat dibagikan kepada orang lain dan kemudian diperbarui secara real time seiring kemajuan desain. Figma telah tersedia sebagai alat perangkat lunak berbasis web sejak tahun 2016 dan sejak itu terintegrasi dengan lebih dari 400 aplikasi dan alat termasuk alat seperti Jira, Trello, dan Google Docs. Integrasi dengan alat lain ini telah membantu memfasilitasi alur kerja desain antar departemen yang berbeda dan bahkan perusahaan yang berbeda. Pada September 2018, Adobe mengakuisisi Figma, alat desain kolaboratif yang awalnya dibuat untuk para insinyur. Dengan akuisisi ini, Adobe telah menghadirkan layanan Figma ke dalam platform Creative Cloud (CC) dan memberikan para insinyur dan desainer alat untuk membuat dan mendesain bersama-sama. Alat Figma kini terintegrasi penuh ke dalam platform Adobe CC dan dapat digunakan dalam aplikasi lain dalam platform tersebut termasuk Adobe XD, Adobe Story, dan Adobe Stock. Dengan integrasi Figma ke dalam platform CC, pengguna dapat membuat visual, berbagi desain dengan orang lain, dan melihat perubahan yang terjadi, semuanya di satu tempat.
Apa Artinya Bagi Masa Depan Perancangan
Akuisisi Figma oleh Adobe memiliki beberapa implikasi bagi masa depan desain digital. Pertama, ini menyoroti pentingnya desain visual dan menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa sebagai bagian dari proses pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan. Saat mendesain dengan Figma dan alat desain visual lainnya, insinyur dan desainer dapat membuat pratinjau yang lebih realistis tentang apa yang pada akhirnya akan mereka hasilkan dalam kode. Hal ini dapat membantu para insinyur dan desainer menciptakan produk yang lebih halus dan akurat yang dapat disajikan dengan baik kepada pelanggan melalui antarmuka pengguna yang intuitif. Implikasi selanjutnya bagi perancangan untuk masa depan adalah akuisisi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara desainer dan insinyur. Kemampuan untuk membuat, mendesain, dan berbagi konten visual dalam satu platform akan membantu menyederhanakan proses desain dan semakin meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Merger dan Akuisisi Adobe
Pada tahun 2018, Adobe telah mengakuisisi lebih dari 35 perusahaan sejak didirikan pada tahun 1982. Hal ini menunjukkan tren yang lebih besar di mana perusahaan teknologi mengakuisisi pesaing untuk membantu memperluas penawaran produk mereka yang sudah ada. Salah satu akuisisi paling menonjol yang dilakukan Adobe adalah kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan perangkat lunak Macromedia pada tahun 2005. Akuisisi ini membawa perangkat lunak seperti Flash, Dreamweaver, dan Fireworks ke dalam portofolio Adobe. Namun, tidak semua akuisisi berhasil. Pada tahun 2013, Adobe mengakuisisi perusahaan pemasaran online dan periklanan digital Omniture senilai $4,4 miliar. Pada tahun 2017, Adobe menghapus $934 juta dari akuisisi ini dan menutup bisnis pemasaran digital. Hal yang menarik dari hal ini adalah bahwa akuisisi adalah bisnis yang berisiko dan tidak selalu berjalan sesuai harapan perusahaan. Namun, jika dilakukan dengan benar, akuisisi dapat membantu mengembangkan bisnis dengan memperoleh pelanggan baru dan berekspansi ke pasar baru.
Intinya
Akuisisi Figma oleh Adobe memiliki beberapa implikasi bagi masa depan desain digital. Yang pertama adalah akuisisi ini menyoroti pentingnya desain visual dan menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa sebagai bagian dari proses pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan. Dengan akuisisi ini, para insinyur dan desainer akan memiliki alat untuk membuat dan mendesain bersama-sama dan berbagi konten visual. Kemampuan untuk membuat, mendesain, dan berbagi konten visual dalam satu platform akan membantu menyederhanakan proses desain dan semakin meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Pada akhirnya, akuisisi ini semakin menyoroti pentingnya pengalaman pengguna dan desain dalam industri teknologi. Akuisisi ini memberikan gambaran sekilas tentang pentingnya desain dan bagaimana desain menjadi bagian integral dari proses pengembangan perangkat lunak.